Friday, January 20, 2017

5 Hal Yang Harus Dihindari Orang Tua Dalam Mendidik Anak

Mempunyai anak yang baik adalah impian dari setiap orang tua. Maka dari itu intuk mempunyai anak dengan kriteria yang baik adalah sepenuhnya tanggung jawab dari orang tua dalam mendidik anak sedini mungkin. Lantas bagaimanakah cara mendidik anak dengan baik dan benar?. Secara teori mendidik anak itu adalah hal yang nampak mudah namun dalam penerapanya tidak semua orang tua berhasil melakukanya. 

Cara mendidik anak harus dipahami secara menyeluruh bukan hanya sepenggal-sepenggal saja. Agar anak tumbuh dengan utuh baik secara intelektual, spiritual, dan emosional. Maka cara mendidik anak seharusnya berupa upaya mengajak dan memotivasi anak kearah positif untuk berani menemukan hal-hal baru secara intelektual, spiritual, dan emosionalnya. Ketiganya jangan dipisahkan apalagi dihilangkan.

Kesalahan yang umum dilakukan orangtua adalah mereka merasa telah cukup hanya dengan memasukan anak kesekolah. Toh mereka juga diajari di sekolahan berbagail hal. Pada posisi ini maka kemungkinan gagal dalam mendidik anak sudah di depan mata. Seharusnya tanggung jawab sebagai orang tua dalam mencetak anak yang berkualitas tidak bisa sampai disitu saja. Apa saja yang harus dilakukan?.
5 Hal Yang Harus Dihindari Orang Tua Dalam Mendidik Anak

Agar orang tua tidak melakukan kesalahan dan kekeliruan yang justru bisa merugikan anak, hindari 5 hal berikut ini dalam mendidik dan membesarkan anak:

1. Tidak konsisten menegakkan peraturan

Orang tua harus tegas dalam menerapkan peraturan kepada anak. Jangan lembek, karena peraturan yang selalu berubah-ubah membuat anak menjadi bingung, serba tak pasti dan tidak fokus. Anak juga bisa berkembang menjadi pribadi yang labil, takut bertindak dan peragu dalam mengambil keputusan.

2. Terlalu membenarkan pendapat diri sendiri tanpa mau berdiskusi dan menghargai pendapat anak

Seorang anak juga memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya. Sebagai orang tua, kita perlu mendengarkan suara anak. Buka juga ruang untuk berdiskusi dengan anak. Jangan mengabaikan atau mengacuhkan pendapat anak. Apalagi menutup pintu diskusi dengan anak. Kebiasaan tersebut bisa membuat anak menjadi pribadi yang egois dan tidak bisa menghargai orang lain. Anak juga bisa menjadi pribadi yang mau menang sendiri dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.
Untuk itu, biasakan selalu berdiskusi dengan anak Anda dan biarkan mereka mengutarakan pendapat serta keinginannya dengan cara yang baik. Ajarkan kepada anak untuk mau mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.

3. Selalu melarang dan terlalu mengontrol

Orang tua sebaiknya juga tidak boleh terlalu mengontrol (mengatur) dan terlalu banyak melarang anak. Mungkin, sikap orang tua yang terlalu mengontrol dan terlalu banyak melarang anak didasari karena orang tua khawatir dan sayang dengan anak. Namun, bila berlebihan, tentu dampaknya akan sangat tidak baik bagi anak. Anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang peragu, penakut, dan mati kreativitasnya. Padahal dengan bereksplorasi pada lingkungan sekitarnya anak bisa belajar banyak hal yang berguna bagi tumbuh kembangnya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai dampak pola asuh terlalu mengontrol (terlalu mengatur) pada anak, Anda dapat membaca artikel Ini Dia Bahaya Pola Asuh “Terlalu Mengatur” Pada Anak
Orang tua memang seyogyanya tidak boleh terlalu banyak mengatur anak. Namun, bukan berarti pula orang tua harus membebaskan dan membiarkan anak dalam melakukan segala hal. Karena, terlalu membiarkan dan membebaskan anak melakukan segalanya tanpa ada batasan dan aturan yang jelas juga tidak baik. Dampaknya, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang seenaknya tanpa tahu aturan. Jadi, yang perlu dilakukan orang tua adalah biarkan anak melakukan dan mencoba banyak hal, namun tetap awasi dan berikan arahan serta batasan yang jelas kepada anak.

4. Orang tua sering melakukan “white lie”

Sebagian besar orang tua tanpa disadari sering melakukan “white lie” atau membuat kebohongan dengan dalih demi kebaikan. Hati-hati dengan kebiasaan seperti itu karena anak bisa menirunya dan menjadikan hal tersebut sebagai sebuah kebiasaan yang wajar dan sah-sah saja untuk dilakukan. Ingatlah, bahwa Anda sebagai orang tua adalah contoh bagi anak. Segala tindak-tanduk Anda akan dilihat, diingat, bahkan ditiru oleh anak. Anda tentu tidak ingin anak Anda tumbuh menjadi pribadi yang sering membuat kebohongan, kan? Untuk itu, biasakanlah selalu berkata jujur pada anak agar ia juga tumbuh menjadi pribadi yang jujur dan bisa dipercaya.

5. Orang tua sering bertengkar di depan anak

Dalam rumah tangga, pertengkaran dan percekcokan antara suami dan istri adalah hal yang wajar. Namun, bukan berarti Anda dan pasangan boleh mempertontonkan pertengkaran tersebut di depan anak-anak. Bila hal ini selalu terjadi di depan anak, maka anak akan berpikir bahwa bertengkar adalah hal yang biasa. Ia juga bisa saja beranggapan bahwa bila ingin menyelesaikan segala sesuatu bisa dengan cara bertengkar dan mengesampingkan dialog atau diskusi guna mendapatkan solusi. Bertengkar di depan anak juga bisa melukai hati dan perasaan anak. Dampak buruknya bisa saja berpengaruh pada perkembangan emosi dan mental anak.

Itulah 5 hal yang harus dihindari orang tua dalam membesarkan dan mendidik anak. Semoga bermanfaat. - tiphidup

No comments:

Post a Comment